Langsung ke konten utama

How To Jima' Or Intimate Relation Can Be Long Lasting

Islam regulates all things in our lives, including jima 'or intimate relationships that are arranged in Islam.

In a marriage, jima 'is one of the routines of husband and wife worship. Not infrequently, because of intimate relationships that are not optimal a husband and wife decide to separate (divorce).

So, having good quality in five 'is a must. One of the indicators of jima 'is said to be of high quality when each party (husband and wife) gets the peak of pleasure.

Generally, husbands often "go out" first. As a result the husband was weak and unable to continue intimate activities, which led to his wife's disappointment.

Scholars teach a number of tips and tricks that can be done by husbands to be able to last long and give satisfaction to the wife first.

1. Position of Husband Above
Before exploring with various possible variants of position, you should multiply the flight hours to be able to strengthen (when holding ejaculation) in a normal relationship position, namely the husband above and wife below.

2. In Prime Condition
The husband is not in a condition that runs out of energy due to hard work all day. Will do the maximum jima before or after the morning prayer. Which is where the husband has slept with sufficient duration at night.

3. Drink Vitamin C
Husbands and wives are encouraged to consume foods and drinks that contain vitamin C. You can also directly take vitamin C supplements which can be easily obtained at the nearest pharmacy or minimarket.

Vitamin C is one of the energy sources that can strengthen stamina. Actually, no special ingredients or drugs are needed to last long when they are in a row. 'God willing, with vitamin C alone is enough.


4. Increase flight hours
To be able to control the ejaculation process, it takes flight hours so that you can know the patterns and ways. Communicate this with your wife, that it takes a lot of practice to really master it well.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Larangan Mensholatkan Orang Munafik

"Ketika Abdullah bin Ubay meninggal dunia. anak laki-lakinya -yaitu Abdulah bin Abdullah- datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya memohon kepada beIiau agar sudi memberikan baju beliau kepada Abdullah untuk kain kafan ayahnya, Abdullah bin Ubay bin Salul. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan bajunya kepada Abdullah. setelah itu, Abdullah juga memohon Rasulullah agar beliau berkenan menshalati jenazah ayahnya. Kemudian Rasulullah pun bersiap-siap untuk menshalati jenazah Abdullah bin Ubay, hingga akhirnya Umar berdiri dan menarik baju Rasulullah seraya berkata, "Ya Rasulullah, apakah engkau akan menshalati jenazah Abdullah bin Ubay sedangkan Allah telah melarang untuk menshalatinya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberikan pilihan kepadaku." Lalu beliau membacakan ayat yang berbunyi; "Kamu memohonkan ampun bagi orang-orang mu...

Resep Ikan Steam Nyonya Resto • Marimasak

Resep Ikan Steam Nyonya Resto • Marimasak Lunch tadi siang masi yang seger2 asem2 ikan steam nyonya ala2 resto. Tapi ini kaya nya kebanyakan kunyit😆 tapi rasa udah mendekatin yg di resto2 lumayan lah mesti sering2 masak lagi biar pas bumbu nya. Ikan steam nyonya Bahan : satu ekor ikan Bumbu dihaluskan : - 4 pcs bawang merah - 3 siung bawang putih - 1 bawang bombay - 2 cabe merah keriting - 4 biji cabe rawit - 2 batang serai (ambil putihnya) - 1 cm kunyit - 1 bunga kincung/kecombrang - air asam jawa secukup - 1 buah jeruk nipis - garam ,gula,penyedap secukuupnya - 3 sdm sanbal Bangkok bahan-taburan: - daun ketumbar - cabe genbung iris - bawang daun iris Cara memasak  Bersihkan ikan belah perut bikin ikan melebar ,kasih jeruk nipis,dan jahu potong julienne diamkam.letakan ikan dip ring than panas kukus  selama 6 mnt angkat buang airnya masukan ke saus. Tumiskan semua bumbu halus dan masukkan gula dan garam secukup rasa.tambahkan  air asam. Tambahkan saus samba...

Azab Di Dunia Dan Akhirat

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta 'ala akan menangguhkan siksaan bagi orang yang berbuat zhalim. Dan apabila Allah telah menghukumnya, maka Dia tidak akan pernah melepaskannya." Kemudian Rasulullah membaca ayat yang berbunyi: 'Begitulah adzab Tuhanmu, apabila Dia mengadzab penduduk negeri-negeri yang berbuat zhalim. Sesungguhnya adzab-Nya itu sangat pedih dan keras.' (Qs. Huud (11): 102). (HR. Bukhari) IG : @islam_nasehat Blog : www.islam-nasehat.tk